Transparansi Dana Desa di Ende: Membedah Pelaksanaan Program Pembangunan
Dana Desa menjadi sorotan utama dalam pembangunan di daerah Ende. Namun, seberapa transparan pengelolaan dana tersebut di kota ini? Mari kita membedah lebih lanjut pelaksanaan program pembangunan di Ende.
Menurut Bupati Ende, Maria Geong, transparansi dana desa merupakan hal yang sangat penting dalam memastikan program pembangunan dapat berjalan dengan baik. “Kami selalu berkomitmen untuk menjaga transparansi dalam pengelolaan dana desa agar masyarakat dapat melihat secara jelas bagaimana dana tersebut digunakan untuk pembangunan di kota ini,” ujarnya.
Namun, tidak semua pihak setuju dengan klaim tersebut. Menurut Koordinator Forum Pemerhati Dana Desa (FPDD) Ende, Ahmad Satria, masih banyak temuan yang menunjukkan adanya ketidaktransparan dalam pengelolaan dana desa di Ende. “Kami telah menemukan beberapa kasus penyalahgunaan dana desa yang perlu segera ditindaklanjuti oleh pihak berwenang,” ungkapnya.
Dalam sebuah diskusi yang diadakan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Transparansi Dana Desa, Direktur Eksekutif LSM tersebut, Mawar Sari, menyampaikan pentingnya partisipasi masyarakat dalam mengawasi penggunaan dana desa. “Masyarakat harus aktif dalam mengawasi pengelolaan dana desa agar tidak terjadi penyalahgunaan yang merugikan bagi seluruh warga,” katanya.
Selain itu, Wakil Ketua DPRD Ende, Budi Santoso, menegaskan pentingnya keterbukaan dalam pelaksanaan program pembangunan di daerah tersebut. “Kami akan terus mengawasi penggunaan dana desa agar semua program pembangunan dapat berjalan sesuai dengan rencana dan tidak terjadi penyimpangan,” tuturnya.
Dengan adanya perbedaan pendapat mengenai transparansi dana desa di Ende, keterbukaan dan partisipasi masyarakat menjadi kunci utama dalam memastikan pengelolaan dana desa berjalan dengan baik. Semua pihak terkait harus bekerja sama untuk memastikan program pembangunan di Ende dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi seluruh warga.